Kamis, 28 Agustus 2014

NASRUDDIN STORY (WISDOM STORY)

1. Humble (retold by Nasruddin)

My beloveds, I remember a time long ago when I was still a Mulla. I lived in a small town, just big enough for a real mosque, with a beautiful mosaic wall. I remember one evening, we had finished our prayers. The stars were clear and bright, and seemed to fill the sky solidly with lights. I stood at the window, gazing at the lights so far away, each one bigger than our world, and so distant from us across vast reaches of space. I thought of how we walk this earth, filled with our own importance, when we are just specks of dust. If you walk out to the cliffs outside the town, a walk of half an hour at most, you look back and you can see the town, but the people are too small to see, even at that meager distance. When I think of the immensity of the universe, I am filled with awe and reverece for power so great.
I was thinking such thoughts, looking out the window of the mosque, and I realized I had fallen to my knees. "I am nothing, nothing!" I cried, amazed and awestruck.
There was a certain well-to-do man of the town, a kind man who wished to be thought very devout. He cared more for what people thought of him than for what he actually was. He happened to walk in and he saw and heard what passed. My beloveds, I was a little shy at being caught in such a moment, but he rushed down, looking around in the obvious hope someone was there to see him. He knelt beside me, and with a final hopeful glance at the door through which he had just come, he cried,
"I am nothing! I am nothing!"
It appears that the man who sweeps, a poor man from the edge of the village, had entered the side door with his broom to begin his night's work. He had seen us, and being a man of true faith and honest simplicity, his face showed that he entertained some of the same thoughts that had been laid on me by the hand of Allah (wonderful is He). He dropped his broom and fell to his knees up there in a shadowed corner, and said softly,
"I am nothing...I am nothing!"
The well-to-do man next to me nudged me with his elbow and said out of the side of his mouth,
"Look who thinks he's nothing!"

Rabu, 27 Agustus 2014

DEMI MENGGAPAI ASA


Oleh: Adkha Bukhori*                                                        
Penulis adalah Anggota BMC (Bidik Misi Community) 2013 IAIN Walisongo Semarang*



“Menebar kreasi, Meraih mimpi” itulah jargon dari anggota BMC IAIN Walisongo. Seluruh anggota BMC 2013 berusaha bersama dengan sungguh-sungguh dalam menuju jalan apa yang diimpikan kelak. Kini, mereka harus mampu menempuh satu jalan yang dilewati, yakni mengembangkan potensi pada bidang berbahasa Asing (English).
“Anak BMC harus dapat memiliki TOEFL minimal 550 score, agar kalian dapat membidik beasiswa-beasiswa selanjutnya (S2)”, kata Bapak Darori Amin (Wakil rektor III). Memang, tidak semua penerima beasiswa bidik misi memiliki kemampuan yang optimal dalam berbahasa Inggris. Sehingga pihak akademik memberikan intruksi pada anggota BMC 2013 untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris di Pare.
Akan tetapi, harapan memang tidak selamanya berjalan sesuai apa yang diinginkan. Sebab ada halangan tertentu, tidak seluruh anggota BMC 2013 dapat mengikuti kursus Bahasa Inggris ke Pare. Maka dari itu, sebagian yang tidak bisa wajib mengikuti di PBB (Pusat Bahasa dan Budaya) IAIN Walisongo Semarang.
Perjalanan anggota BMC 2013 yang mengikuti kursus Bahasa Inggris di Pare berjumlah 69 orang. Kami berangkat dari kampus tercinta IAIN Walisongo pada tanggal 7 Agustus 2014. Perjalanan dari Semarang menuju Pare, Kediri berselang sekitar 8 jam. Setiba di tempat tujuan, kami dibagi dan menuju camp masing-masing.
Keesokan hari, tepatnya pada hari Rabu, 8 Agustus 2014, kami berangkat menuju tempat belajar untuk mengembangkan potensi Berbahasa Inggris, yang bernama Pyramid English Course (PEC). Kami mengikuti agenda pertama, yaitu Placement test.
Setelah usai agenda tersebut, kami dibagi beberapa kelas dengan disesuaikan pada kemampuan yang telah dimiliki. Kami dibagi tiga kelas, yaitu Basic One, Basic Two, dan Intermediet One, dan Intermediet Two. Walaupun ditempatkan di kelas yang berbeda, kami tetap teguh dan berusaha untuk dapat berbahasa Inggris dengan baik.
Kami menjalankan aktivitas selama satu bulan dengan beberapa program yang super intensif. Di Pyramid English Course, kami mendapatkan beberapa program demi menunjang dalam berbahasa Inggris. Program tersebut ialah grammer, speaking, vocabullary, pronounciation dan debate.
Dalam sehari, kami mendapat lima program pelajaran dalam Bahasa Inggris secara intensif. Pelajaran dimulai pada jam 06.00 pagi hingga 20.30 malam. Dengan selang waktu istirahat jam 12.00 hingga 14.30 siang dan 17.00 hingga 19.00 petang.
Kami mempelajari grammer untuk mengetahui susunan kata dalam kalimat secara tepat. Sehingga penempatan kata dalam writing  maupun speaking dapat secara komprehensif diaplikasikan dengan baik dan benar. Dalam pembelajaran tersebut, kami dibimbing oleh Mr. Faisol.
Vocabullary, dalam pembelajaran tersebut kami diberi dua puluh buah kosa kata bahasa Inggris dalam sehari. Serta harus mampu menghafalkan. Dengan tujuan, agar dalam berbicara tidak kehilangan bahkan kekurangan materi kosa kata dalam berbicara. Pada program tersebut, kami dibimbing oleh Mr. Yossi.
Speaking, dalam pembelajaran tersebut kami diharapkan mapu mengaplikasikan beberapa kosa kata yang telah diketahui dan mampu berbicara dengan benar. Sehingga ketika berkomunikasi dengan bahasa Inggris dapat memahami maksud yang dibicarakan serta mampu memberikan respon yang baik. Dalam pembelajaran tersebut, kami dibimbing oleh Mrs. Tantin.
Pronounciation, kami diharapkan mampu mengucapkan kata maupun kalimat dalam bahasa Inggris dengan baik. Kami diajar untuk memahami bahasa Inggris dengan British-style dan American-style. Sehingga seakan-akan lidah yang sulit mengucapkan bahasa Inggris dengan tepat (alias : medhok) menjadi lidah seorang bule. Secara tidak langsung, seperti halnya lidah ini diajak senam dengan bergoyang ke kanan-kiri maupun ke atas-bawah. Memang, semua harus dilatih agar nantinya dalam speaking mampu mengucapkan dengan baik dan tepat. . Dalam pembelajaran tersebut, kami dibimbing oleh Mr. Ary Vanderson.
Program selanjutnya ialah debate. Pada program tersebut kami diharuskan berani untuk berbicara mengungkapkan ide maupun gagasan. Namun, tidak semudah yang dikira, walaupun kita sudah memiliki kosa kata dan ide dalam pikiran, tapi sulit untuk mengungkapkan dalam bahasa Inggris. Maka kami dibiasakan dalam debate untuk beradu argumen serta ide menggunakan bahasa komunikasi dengan english. Pada program tersebut, kami dibimbing oleh Mr. Jack.
Bukan hanya itu, kami juga mendapatkan program camp. Yakni, pembelajaran tambahan yang dimulai pada waktu ba’da magrib dan ba’da shubuh dimasing-masing tempat camp. Sehingga memang sangat intensif dan full time.
Selain itu, ketika akhir pekan kami di beri waktu berlibur dibeberapa tempat liburan. Seperti Goa Surowono, Candi Surowono, Gumul, dan beberapa tempat lain yang sangat enjoy.
Makna tamsil “ Banyak jalan menuju Roma” tentu sangat tepat. Sebab, anggota BMC yang mendapatkan beasiswa dari negara, diharapkan mampu mengoptimalkan dan mengembangkan potensi mereka, salah satunya ialah melalui jalan dengan belajar berbahasa Inggris.
Kami dapat mengembangkan bahasa Inggris secara intensif di Pyramid English Course. Meskipun dengan tempat pembelajaran yang sederhana, berharap besar PEC mampu serta dapat membantu kesuksesan kami di masa yang akan datang, terutama kemampuan bahasa Inggris. Sesuai dengan jargon PEC, “We are gonna make you successful with our gatherness”.
‘Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit’ ungkapan bahwa apabila sesuatu dimulai dari kemampuan yang sedikit atau tidak tahu. Jika tekun dan sungguh-sungguh dalam belajar maka akan menjadi tahu dan bisa (tambah pengetahuan).
Oleh sebab itu, Pyramid English Course (PEC) tidak akan terlupakan oleh BMC. Karena kami telah mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, baik dalam menunjang kemampuan berbahasa Inggris maupun hal lain yang tak dapat dideskripsikan. Semua dengan harapan dapat menggapai asa dan cita yang diimpikan kelak yang baik.
BMC 2013 IAIN Walisongo : The Great Leader, and The Great Future.  

DEMI MENGGAPAI ASA


Oleh: Adkha Bukhori*                                                        
Penulis adalah Anggota BMC (Bidik Misi Community) 2013 IAIN Walisongo Semarang*



“Menebar kreasi, Meraih mimpi” itulah jargon dari anggota BMC IAIN Walisongo. Seluruh anggota BMC 2013 berusaha bersama dengan sungguh-sungguh dalam menuju jalan apa yang diimpikan kelak. Kini, mereka harus mampu menempuh satu jalan yang dilewati, yakni mengembangkan potensi pada bidang berbahasa Asing (English).
“Anak BMC harus dapat memiliki TOEFL minimal 550 score, agar kalian dapat membidik beasiswa-beasiswa selanjutnya (S2)”, kata Bapak Darori Amin (Wakil rektor III). Memang, tidak semua penerima beasiswa bidik misi memiliki kemampuan yang optimal dalam berbahasa Inggris. Sehingga pihak akademik memberikan intruksi pada anggota BMC 2013 untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris di Pare.
Akan tetapi, harapan memang tidak selamanya berjalan sesuai apa yang diinginkan. Sebab ada halangan tertentu, tidak seluruh anggota BMC 2013 dapat mengikuti kursus Bahasa Inggris ke Pare. Maka dari itu, sebagian yang tidak bisa wajib mengikuti di PBB (Pusat Bahasa dan Budaya) IAIN Walisongo Semarang.
Perjalanan anggota BMC 2013 yang mengikuti kursus Bahasa Inggris di Pare berjumlah 69 orang. Kami berangkat dari kampus tercinta IAIN Walisongo pada tanggal 7 Agustus 2014. Perjalanan dari Semarang menuju Pare, Kediri berselang sekitar 8 jam. Setiba di tempat tujuan, kami dibagi dan menuju camp masing-masing.
Keesokan hari, tepatnya pada hari Rabu, 8 Agustus 2014, kami berangkat menuju tempat belajar untuk mengembangkan potensi Berbahasa Inggris, yang bernama Pyramid English Course (PEC). Kami mengikuti agenda pertama, yaitu Placement test.
Setelah usai agenda tersebut, kami dibagi beberapa kelas dengan disesuaikan pada kemampuan yang telah dimiliki. Kami dibagi tiga kelas, yaitu Basic One, Basic Two, dan Intermediet One, dan Intermediet Two. Walaupun ditempatkan di kelas yang berbeda, kami tetap teguh dan berusaha untuk dapat berbahasa Inggris dengan baik.
Kami menjalankan aktivitas selama satu bulan dengan beberapa program yang super intensif. Di Pyramid English Course, kami mendapatkan beberapa program demi menunjang dalam berbahasa Inggris. Program tersebut ialah grammer, speaking, vocabullary, pronounciation dan debate.
Dalam sehari, kami mendapat lima program pelajaran dalam Bahasa Inggris secara intensif. Pelajaran dimulai pada jam 06.00 pagi hingga 20.30 malam. Dengan selang waktu istirahat jam 12.00 hingga 14.30 siang dan 17.00 hingga 19.00 petang.
Kami mempelajari grammer untuk mengetahui susunan kata dalam kalimat secara tepat. Sehingga penempatan kata dalam writing  maupun speaking dapat secara komprehensif diaplikasikan dengan baik dan benar. Dalam pembelajaran tersebut, kami dibimbing oleh Mr. Faisol.
Vocabullary, dalam pembelajaran tersebut kami diberi dua puluh buah kosa kata bahasa Inggris dalam sehari. Serta harus mampu menghafalkan. Dengan tujuan, agar dalam berbicara tidak kehilangan bahkan kekurangan materi kosa kata dalam berbicara. Pada program tersebut, kami dibimbing oleh Mr. Yossi.
Speaking, dalam pembelajaran tersebut kami diharapkan mapu mengaplikasikan beberapa kosa kata yang telah diketahui dan mampu berbicara dengan benar. Sehingga ketika berkomunikasi dengan bahasa Inggris dapat memahami maksud yang dibicarakan serta mampu memberikan respon yang baik. Dalam pembelajaran tersebut, kami dibimbing oleh Mrs. Tantin.
Pronounciation, kami diharapkan mampu mengucapkan kata maupun kalimat dalam bahasa Inggris dengan baik. Kami diajar untuk memahami bahasa Inggris dengan British-style dan American-style. Sehingga seakan-akan lidah yang sulit mengucapkan bahasa Inggris dengan tepat (alias : medhok) menjadi lidah seorang bule. Secara tidak langsung, seperti halnya lidah ini diajak senam dengan bergoyang ke kanan-kiri maupun ke atas-bawah. Memang, semua harus dilatih agar nantinya dalam speaking mampu mengucapkan dengan baik dan tepat. . Dalam pembelajaran tersebut, kami dibimbing oleh Mr. Ary Vanderson.
Program selanjutnya ialah debate. Pada program tersebut kami diharuskan berani untuk berbicara mengungkapkan ide maupun gagasan. Namun, tidak semudah yang dikira, walaupun kita sudah memiliki kosa kata dan ide dalam pikiran, tapi sulit untuk mengungkapkan dalam bahasa Inggris. Maka kami dibiasakan dalam debate untuk beradu argumen serta ide menggunakan bahasa komunikasi dengan english. Pada program tersebut, kami dibimbing oleh Mr. Jack.
Bukan hanya itu, kami juga mendapatkan program camp. Yakni, pembelajaran tambahan yang dimulai pada waktu ba’da magrib dan ba’da shubuh dimasing-masing tempat camp. Sehingga memang sangat intensif dan full time.
Selain itu, ketika akhir pekan kami di beri waktu berlibur dibeberapa tempat liburan. Seperti Goa Surowono, Candi Surowono, Gumul, dan beberapa tempat lain yang sangat enjoy.
Makna tamsil “ Banyak jalan menuju Roma” tentu sangat tepat. Sebab, anggota BMC yang mendapatkan beasiswa dari negara, diharapkan mampu mengoptimalkan dan mengembangkan potensi mereka, salah satunya ialah melalui jalan dengan belajar berbahasa Inggris.
Kami dapat mengembangkan bahasa Inggris secara intensif di Pyramid English Course. Meskipun dengan tempat pembelajaran yang sederhana, berharap besar PEC mampu serta dapat membantu kesuksesan kami di masa yang akan datang, terutama kemampuan bahasa Inggris. Sesuai dengan jargon PEC, “We are gonna make you successful with our gatherness”.
‘Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit’ ungkapan bahwa apabila sesuatu dimulai dari kemampuan yang sedikit atau tidak tahu. Jika tekun dan sungguh-sungguh dalam belajar maka akan menjadi tahu dan bisa (tambah pengetahuan).
Oleh sebab itu, Pyramid English Course (PEC) tidak akan terlupakan oleh BMC. Karena kami telah mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, baik dalam menunjang kemampuan berbahasa Inggris maupun hal lain yang tak dapat dideskripsikan. Semua dengan harapan dapat menggapai asa dan cita yang diimpikan kelak yang baik.
BMC 2013 IAIN Walisongo : The Great Leader, and The Great Future.  

Kamis, 21 Agustus 2014

TEXT OF MC FAREWELL PARTY



Assalamu’alaikum wr.wb.


            Excellency Mr. Teguh Santoso as the Director of Pyramid English   Course
Honorable all of the teachers of SMPN 1 GUBUG
Respectable all of the Tutors Of  Pyramid English Course     
            Unforgetable  all of my friends whom I love


            Dear Ladies and Gentlemen

            ----------First of all, let’s pray and thank unto Our GOD Allah S.W.T who has been giving us
not only mercies and blessings, but also body comfort and spiritual comfort, so we can attend and gather in this  FAREWELL PARTY without any troubles and obstacles in this happy place and time.----------------------------------------------------------------------------

            ----------Secondly, may sholawat and salam always be with our Prophet Muhammad S.A.W who has guided us from the darkness to the lightness, from stupidity to the cleverness, namely Islamic religion.----------------------------------------------------------------

            ----------Dear  ladies and gentlemen we are as the master and mistrees of ceremony we would like to let you know our agenda tonight

CONTOH SILABUS MATERI VOCABULARY



Morning fella....
i believe that you are still fantastic, Wonderfull, Excellent and Great,,

Okay then, bagi sodara2 sekalian yang lage binggung mau ngajar vocab class but di haruskan buat Silabus, postingan kali ini saya ingin berbagi contoh pembuatan SIlabus di kursusan kami, so yang lage butuh bangt silahkan copy ajah guys,,, gratiiiiis,,, !!


CERTAINTY AND UNCERTAINTY


  Certainty is a situation that really does not have the confidence or doubt about something. Uncertainty is when nothing is ever decided or certain.

Expressing certainty

If you believe that something will or will not happen in the future, using the expression.
  • Yes, I'm absolutely sure he will
  • Yes, I'm quite sure he will
  • Yes, I'm certain he will
  • Yes, I'm positive he will
  • Yes, definitely
  • Yes, certainly
  • Yes, of course
atau
  • No, I'm absolutely sure he won't
  • No, I'm quite sure he won't
  • No, I'm certain he won't
  • No, I'm positive he won't
  • No, definitely not
  • No, certainly not
  • No, of course not
Dialogue 1
Peter     : Are you sure air pollution is more dangerous for children?
Jim        : Yes, I'm quite sure. It causes illnesses for them.
Anne    : Are you sure all the garbage is easy to destroy?
Marry  : No, I'm sure that the garbage like plastics are difficult to destroy

PRESENT CONTINUOUS



Pengertian Present Continuous Tense

Present continuous tense atau present progressive tense adalah bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan aksi yang sedang berlangsung sekarang (present) atau rencana di masa depan (future). Karena dapat digunakan pada present atau future, tense ini sering diiringi adverb of time untuk memperjelasnya. 

Rumus Present Continuous Tense

Present continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb “be”, berupa is/am/are – karena present tense (waktu sekarang),  dan present participle (V1-ing). Umumnya present continuous tense hanya terjadi pada aksi berupa dynamic verb, tidak stative verb. Mengapa begitu? karena secara umum hanya dynamic verb yang memiliki bentuk continuous.

Dengan demikian rumus present continuous tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif adalah sebagai berikut.
Kalimat
Rumus Present Continuous Tense
Contoh Present Continuous Tense
positif (+)
S + be(am/is/are) + present participle
The ships are sailing
He is smiling
negatif (-)
S + be(am/is/are) + not + present participle
The ships are not sailing
He is not smiling
interogatif (?)
be(am/is/are) + S + present participle?
are the ships sailing
Is he smiling


Rabu, 20 Agustus 2014

Simlpe Present



Pengertian Simple Present Tense

Simple Present Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung/terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana, kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang, kebiasaan sehari-hari, peristiwa atau perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan waktu, dan untuk mengekspresikan kebenaran umum.

Simple Present Tense menggunakan kata tambahan "DO" and "DOES" untuk kalimat negatif dan introgatif dalan kalimat VERBAL, sedang dalam kalimat NOMINAL nya menggunakan To Be 1 yaitu "Is, Am, Are",  Lebih lengkapnya dalam tabel berikut :


I
Am
You

Are
They
We
He

Is
She
It

I


Do / Don't
You
They
We
He
She
It

Does / Doesn't

         # CATATAN:

  • DO dan DOES digunakan pada kalimat tanya.
  • DON'T (DO NOT) dan DOESN'T (DOES NOT) digunakan pada kalimat negatif.
  • TO BE 1 (am, is, are) digunakan ketika suatu kalimat tidak ada unsur kata kerja (NON VERB)

Selasa, 19 Agustus 2014

OPENING AND CLOSING SPEECH

Opening Speech
Excellency     Mr/Mrs..........................
Honorable     Mr/Mrs..........................
Respectable   Mr/Mrs.........................
Unforgettable Mr/Mrs.........................

Firstly, lets thank unto our god Allah swt , the most gracious and the most merciful  because  of his blessing and mercies. we can attend and gather in this meeting without any troubles and obstacles

Secondly, may Salawat and Salam always be with our prophet Muhammad SAW, the last messager of Allah SWT.

Thirdly, Inever forget to say thank you very much to the master and mastress of ceremony who havegiven me golden time to deliever my speech.

Now  I am standing in front of you I will give my speech under the title...........

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Closing Speech
That's all my speech, if you have found many mistakes in my speech, please forgive me thank you nice attention. The last i say.............................

MENGISI LIBURAN KULIAH DI PARE

Good Afternoon guys,,
Are u still Fantastic, Wonderful, and Excellent as usual,, ? we hope so,,

Pada postingan kali ini saya akan sedikit kasih tau agan2 sekalian dari mas bro hingga mbak bro ato untuk ses bro jga yang lagi binggung buat ngisi liburan kuliah yang puanjang banget cin,, yang masih galon (Galau plus Oon) wt ngisi liburan nya, dari pada nganggur cuma buat pemandangan rumah jadi suram, jadi bulan2an di rumah sama ortu, jadi babu di suruh ini dan itu, mendingan gabung kita ajah di KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI,,,,

Kita isi liburan yang panjang ne dengan kegiatan2 yang berkualitas plus bisa menambah harga jual kita (ops, bukan jual diri maksudnya, tapi harga kerena kemampuan lah mas dan mbak bro) dengan kemampuan berbahasa inggris yang sangat penting di era global ini, bisa bayangkan ndak sekarang semua tulisan di barang2 sehari-hari kita loh sudah berbahasa inggris, sedang kita gk paham bacaannya apalagi artinya,,, capek deeeewh.....
masa situ taunya cuma "Yes", "No", dan "I LOVE U" ajah seh bray, hari giniii,,,,,,,

Kalo emang gtu kenyataan nya jangan ragu lage mbak dan mas bro, buruan cari pinjeman ransel, paking, pesen tiket, trus meluncur ke Pare, Kedri, kita jamin dah gk ngewain mas dan mbak bro sekalian, kita bisa belajar Bahasa Inggris sambil mengisi liburan, jalan-jalan dengan teman-teman luar daerah, dapet temen baru atu kalo lagi mujur bisa dapet gebetan baru, yaaa itung-itung bonus laaah,,, -_-

Kalo masalah gmana2 nya nanti di Pare nya mah gk usah khawatir, semuanya kami bisa bantu, mulai dari transport, tempat tinggal, kursus, wisata sampai hal kecil pun kita bakal bantu, asal gk suruh bantu mandi ajah,, wkwkw